Servis.web.id – Salah satu kebutuhan paling penting bagi kehidupan sehari-hari manusia adalah listrik. Tanpa listrik, orang tidak dapat melakukan banyak hal seperti menyalakan lampu, menonton televisi, menggunakan peralatan elektronik, dan sebagainya.
Listrik merupakan sumber energi yang sangat penting dalam kehidupan modern. Namun, jika tidak dikelola dengan benar, listrik dapat menyebabkan masalah yang mengancam keselamatan dan harta benda
Diketahui bahwa, konsumsi listrik per kapita Indonesia pada tahun 2022 mencapai 1.173 kilowatt-jam per kapita, naik sekitar 4% dari tahun 2021. Ini adalah angka tertinggi dalam lima puluh tahun terakhir. Konsumsi listrik per kapita menunjukkan jumlah listrik rata-rata yang digunakan oleh warga selama satu tahun.
Terjadinya Gangguan Listrik
Gangguan pasokan listrik dapat terjadi kapan saja, baik karena lonjakan permintaan, kerusakan peralatan, atau cuaca ekstrem. Jika tidak ditangani dengan benar, kerusakan listrik dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan bahkan membahayakan jiwa.
Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap rumah tangga untuk mempersiapkan dan mengetahui apa yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan listrik.
Berikut 5 permasalahan listrik yang sering sekali terjadi di rumah:
1. Mati Lampu
Salah satu masalah listrik paling umum di rumah adalah mati lampu. Ini dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti gangguan pada jaringan listrik, korsleting, atau pemutusan aliran listrik karena kesalahan instalasi. Untuk menyelesaikan masalah ini, Anda harus memeriksa apakah aliran listrik masih terhubung. Periksa juga saklar atau kabel yang terhubung ke lampu jika aliran listrik masih terhubung. Namun apabila perbaikan lebih lanjut diperlukan, silahkan hubungi teknisi listrik wilayah masing-masing.
2. Korsleting
Cara engatasi masalah korsleting ini adalah dengan menggunakan peralatan listrik yang berkualitas tinggi dan sudah terstandarisasi, memeriksa colokan dan kabel di rumah secara berkala, atau menggunakan pelindung kabel seperti tray atau pipa konduktor seperti kabel duct. Harga tray dan kabel duct terbaru saat ini sangat murah.
Korsleting terjadi ketika arus listrik mengalir ke tempat yang tidak perlu, seperti kabel yang terkelupas atau tidak terlindungi. Korsleting dapat menyebabkan kebakaran serta bahaya lainnya.
3. Tegangan listrik tidak stabil
Tegangan listrik yang rendah sering terjadi karena tegangan yang masuk ke rumah lebih rendah dari biasanya, yang sering terjadi di daerah yang padat penduduk dan memiliki banyak beban listrik. Anda bisa menghindari masalah ini dengan cara jangan terlalu banyak menyalakan listrik sekaligus, karena hal ini dapat membebani sistem listrik Anda dan menyebabkan tegangan listrik tidak stabil.
Jika diperlukan, Anda juga dapat menggunakan stabilizer, juga dikenal sebagai perangkat pengatur tegangan, untuk memastikan tegangan di rumah Anda tetap stabil dan mencegah naik-turun tegangan yang dapat merusak peralatan listrik.
4. Kebocoran arus Listrik
Selain kerusakan listrik yang menyebabkan gangguan total pada suplai listrik, kebocoran listrik juga merupakan masalah serius yang harus diwaspadai. Kebocoran listrik terjadi ketika arus listrik melewati jalur yang tidak semestinya, seperti melalui isolasi kabel yang rusak atau peralatan yang tidak terbumi dengan benar.
Jika terjadi kerusakan pada peralatan listrik, Anda harus segera memperbaiki atau menggantinya. Selain itu, Anda dapat menggunakan peralatan pelindung seperti alat pengaman (MCCB atau MCB), perangkat sumber daya tetap (RCD) atau pengganggu sirkuit tanah (GFCI). Alat-alat ini memiliki kemampuan untuk mendeteksi kebocoran arus listrik di rumah Anda.
5. Kerusakan pada saklar dan stopkontak
Sangat sering, saklar dan stopkontak rusak karena terlalu banyak digunakan atau terkena air. Ini dapat menyebabkan listrik tidak mengalir dengan baik atau bahkan berbahaya.
Selain menggunakan stopkontak dan saklar yang memenuhi standar nasional Indonesia (SNI), Anda harus memeriksa kondisi instalasi listrik Anda, termasuk saklar dan stopkontak, untuk menghindari kerusakan
Oleh karena itu, penting bagi setiap rumah tangga untuk mempersiapkan diri dan mengetahui langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi kerusakan listrik.
Persiapan Disaat Kerusakan Listrik
Hal penting bagi setiap rumah tangga untuk mempersiapkan diri dan mengetahui langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi kerusakan listrik, diantaranya:
- Miliki penerangan cadangan seperti senter, lilin, atau lampu baterai.
- Pastikan baterai cadangan selalu tersedia untuk perangkat elektronik penting seperti ponsel dan radio.
- Simpan sejumlah air minum dan makanan yang tidak perlu dimasak.
- Miliki kotak P3K dan obat-obatan penting jika ada anggota keluarga yang membutuhkan.
- Ketahui lokasi sumber daya darurat seperti generator atau rumah dengan sumber tenaga cadangan.
Hindari Saat Kerusakan Listrik
Dengan menghindari atau melakukan tindakan, Anda dapat meminimalkan risiko bahaya ketika kerusakan listrik terjadi dan melindungi diri sendiri serta keluarga dari bahaya potensial. Oleh karena itu, penting bagi untuk melakukan hal berikut:
- Jangan menyentuh peralatan listrik atau kabel yang kemungkinan masih teraliri listrik.
- Matikan dan cabut semua peralatan listrik untuk mencegah lonjakan daya saat listrik kembali.
- Gunakan penerangan alternatif seperti senter atau lilin dengan hati-hati untuk menghindari bahaya kebakaran.
- Jaga pintu kulkas dan freezer tetap tertutup agar makanan tetap dingin lebih lama.
Selalu berhati-hati dan waspada terhadap bahaya listrik di rumah Anda. Jika terdapat masalah serius yang tidak dapat Anda selesaikan sendiri, jangan ragu untuk menghubungi teknisi listrik.
Itulah 5 macam permasalahan listrik yang sering terjadi di rumah. Dengan mengenali tanda-tanda kebocoran listrik dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat, setidaknya Anda bisa mengurangi risiko bahaya yang ditimbulkan oleh masalah ini. Jangan pernah menganggap remeh masalah listrik, karena dapat mengancam keselamatan dan harta benda Anda. Semoga bermafaat ya.